Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Tuesday, 25 March 2014
Daun
yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut:
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina/sheath),
2. Tangkai daun (petiolus/stalk),
3. Helaian daun (lamina/blade).
Tumbuhan yang memiliki daun lengkap tidak banyak
jenisnya, ch. pisang (Musa paradisiaca L.), pinang (Areca
catechu L.), bambu (Bambusa sp), dll.
Complete Part of Banana Leaves
Bagian Lengkap Daun Bambu
Kebanyakan tumbuhan memiliki
daun yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian tersebut. Daun
yang demikian dinamakan daun tidak lengkap.
Susunan daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkinan:
1. Hanya
terdiri atas tangkai dan helaian saja; disebut daun bertangkai. Ch.: nangka (Artocarpus
integra), mangga (Mangifera indica), dll.
2. Daun
terdiri atas upih dan helaian, disebut daun berupih atau daun berpelepah.
Ch.: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dll.
3. Daun
yang terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan tangkai, helaian langsung duduk
atau melekat pada batang. Daun demikian dinamakan daun duduk (sessilis),
seperti pada biduri (Calotropis gigantea). Daun duduk dapat mempunyai
pangkal yang demikian lebarnya seakan-akan melingkari batang atau memeluk
batang, oleh sebab itu dinamakan daun memeluk batang (amplexi caulis)
ch. pada tempuyung (Sonchus oleraceus). Bagian daun yang memeluk
batang itu seringkali bangunnya membulat dan disebut telinga daun.
4. Daun
hanya terdiri atas tangkai saja, tangkai tadi biasanya lalu menjadi pipih
menyerupai helaian daun semu atau palsu, dinamakan: filodia,
seperti terdapat pada berbagai jenis pohon Acacia yang berasal dari Australia,
ch.: Acacia auriculiformis.
Daun Nangka yang terdiri atas tangkai dan helaian saja
Daun jagung terdiri atas upih(pelepah) dan helaian daun
Daun duduk (helaian saja) pada Biduri
Daun memeluk batang pada Tempuyung
Tangkai daun memipih membentuk helaian daun palsu (filodia) pada Akasia
Alat-alat tambahan atau pelengkap pada daun :
1. Daun
penumpu (stipula), berupa dua helai lembaran daun yang
kecil, terdapat dekat pangkal tangkai daun berguna untuk melindungi kuncup yang
masih muda. Pada kacang kapri (Pisum sativum) daun penumpu itu besar dan
lebar. Pada pohon nangka (Artocarpus integra) daun penumpunya
mudah gugur, tetapi pada mawar (Rosa sp) tinggal lama dan baru
gugur bersama-sama daunnya.
Menurut
letaknya, daun penumpu dapat dibedakan atas:
§
Daun penumpu yang bebas (stipulae liberae),
terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun, ch. pada kacang tanah (Arachis
hypogaea).
§
Daun penumpu yang melekat pada kanan kiri pangkal tangkai
daun (stipulae adnatae) ch. pada mawar (Rosa sp).
§
Daun penumpu yang berlekatan menjadi satu dan terdapat di
dalam ketiak daun (stipula axillaries atau stipula intrapetiolaris).
§
Daun penumpu yang berlekatan menjadi satu terdapat
berhadapan dengan tangkai daun dan biasanya agak lebar hingga melingkari batang
(stipula petiolo opposite atau stipula antidroma).
§
Daun penumpu yang berlekatan dan terdapat diantara dua
tangkai daun seperti pada tumbuhan yang pada buku-buku batangnya mempunyai dua
daun yang duduk berhadapan, ch. pada mengkudu (Morinda citrifolia). Daun
penumpu yang demikian dinamakan daun penumpu antar tangkai (stipula
interpetiolaris)
Stipula Liberae pada Kacang tanah
Stipula Adnatae pada Mawar
Stipula Interpetiolaris pada Mengkudu
a. Stipula
adnate pada Rosa sp b. Stipula yang melebar pada Pisum
sativum c. Stipula axillaris d. Stipula
antidroma e. Stipula interpetiolaris pada Morinda citrifolia
2. Selaput bumbung (ochrea atau ocrea), berupa
selaput tipis yang menyelubungi pangkal suatu ruas batang, jadi terdapat di
atas suatu tangkai daun. Alat ini berfungsi untuk melindungi daun yang masih muda. Selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpu yang
kedua, sisinya saling berlekatan dan melingkari batang, terdapat pada Polygonom
sp.
Selaput bumbung pada karetan (Ficus benjamina)
3. Lidah-lidah (ligula), suatu selaput kecil yang
biasanya terdapat pada batas upih dan helaian daun pada rumput (Graminae).
Alat ini berguna untuk mencegah mengalirnya air hujan kedalam ketiak antara
batang dan upih daun, sehingga kemungkinan pembusukkan dapat dihindarkan.
Ligula pada Graminae (rumput-rumputan)
Upih Daun atau Pelepah Daun (vagina)
Daun
yang berupih umumnya terdapat pada tumbuhan yang tergolong tumbuhan berbiji
tunggal (Monocotyledoneae), antara lain suku rumputan (Graminae),
suku empon-empon (Zingiberaceae), pisang (Musa sapientum),
golongan Palma (Palmae), dll. Selain untuk melekat pada batang dan
memeluk batang, upih daun juga berfungsi sebagai:
§
Sebagai pelindung kuncup yang masih muda, ch. pada
tanaman tebu (Saccharum officinarum).
§
Memberi kekuatan pada batang tanaman. Upih daun
semuanya membungkus batang, sehingga batang tidak tampak, ch. pada pisang (Musa
paradisiacal). Batang yang tampak pada pisang bukanlah batang tanaman yang
sebenarnya melainkan batang semu
Tangkai Daun (Petiolus)
Umumnya
tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih dan menebal pada
pangkalnya. Berdasarkan
penampang melintangnya dapat dijumpai hal-hal berikut:
§ Bulat
dan berongga, ch. tangkai daun papaya (Carica papaya)
§ Pipih
dan tepinya melebar (bersayap), ch. pada jeruk (Citrus sp)
§ Bersegi,
ch. pada Cyperus sp.
§ Setengah
lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal atau beralur dalam
seperti pada tangkai daun pisang.
Adapula
tangkai daun yang menebal pada pangkal dan ujungnya, ch. pada daun pohon
kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Bila dilihat permukaannya, tangkai daun
ada yang memperlihatkan kerutan-kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut, lenti sel,
dll.
Tangkai daun yang menebal di pangkal dan ujung pada Bauhinia purpurea (daun kupu-kupu)
Coming soon!!! Helaian Daun (Lamina)